4 Risiko Investasi Saham Yang Perlu Kamu Ketahui

Berikut ini adalah beberapa risiko dalam investasi saham yang bisa saja terjadi kepada siapapun, jadi kamu harus siap dengan risiko yang terjadi.

InvestorPemula.com - Apakah kamu sudah tahu kalau investasi saham itu ada risikonya? Tidak selalu investasi saham itu akan memberikan keuntungan. Jadi kamu bisa juga mengalami kerugian atau bahkan bangkrut saat menjalani investasi saham.

Memang kebanyakan investor pemula itu beranggapan kalau sudah membeli saham pasti nanti uangnya akan bertumbuh sehingga mendapatkan keuntungan. Padahal anggapan tersebut tidak seutuhnya benar, mengingat ada risiko yang harus kamu ketahui saat melakukan investasi saham.

Risiko Investasi Saham

RISIKO INVESTASI SAHAM YANG PERLU KAMU KETAHUI

Pada kesempatan kali ini kami ingin menjelaskan beberapa risiko investasi saham yang harus kamu ketahui supaya kamu dapat menghindarinya atau siap menghadapi situasi tersebut.

Berikut ini adalah beberapa risiko dalam investasi saham yang perlu kamu ketahui.

1. Capital Loss / Jual Rugi

Masih banyak orang yang menganggap kalau investasi saham itu gampang karena katanya kamu tinggal beli di harga yang murah dan jual di harga yang lebih tinggi agar mendapatkan keuntungan.

Tapi kenyataannya tidak semudah itu, ada banyak faktor yang mempengaruhi harga saham sehingga bisa naik atau turun di kemudian hari. Seperti halnya berita terkait perusahaan, laporan keuangan, dan keadaan baik di dalam maupun di luar negeri, serta masih banyak lagi hal yang dapat mempengaruhi perubahan pada harga saham.

Dan kalau harga saham yang kamu beli harganya menjadi turun kemudian kamu menjual di harga bawah atau jual rugi maka kamu sedang mengalami Capital Loss.

Sebenarnya siapa saja bisa mengalami Capital Loss, baik itu investor pemula maupun investor profesional sekalipun. Namun untuk investor profesional pastinya mereka sudah mempunyai tindakan saat mengalami Capital Loss sehingga kerugian yang dialami bisa diminimalisir.

Jadi kamu harus siap untuk menghadapi Capital Loss dan menemukan tindakan apa yang tepat untuk meminimalisir kerugian saat risiko Capital Loss bisa saja terjadi.

2. Susah Jual

Meskipun ada jutaan orang yang melakukan jual beli saham di hari yang sama, bukan berarti saham yang kamu jual itu akan langsung laku begitu saja. Padahal kalau ingin transaksi jual beli saham ini berhasil maka harus ada penjual dan pembeli yang menaruh harga yang sama.

Jadi misalnya kalau kamu mau menjual saham A di harga 3000 maka kamu harus menunggu orang yang mau membeli saham A di harga 3000 juga.

Sedangkan risiko susah jual ini bisa terjadi adalah saat kamu menjual saham dengan harga tertentu kemudian tidak ada yang membelinya.Dan saat itulah uang kamu akan mengendap lebih lama dalam bentuk saham.

Risiko sudah jual ini bisa dihilangkan apabila saham yang kamu punyai nilai atau harganya naik lagi. Dan tentu hal tersebut akan membutuhkan waktu yang lama apabila saham kamu sempat turun drastis sampai menyentuh harga 50.

3. Suspensi Saham

Kamu pasti pernah menemukan istilah Suspend pada kode saham sebuah perusahaan. Nah saham yang terkena Suspend itu tidak akan bisa dijual dan dibeli sementara waktu sampai Suspend tersebut dibuka.

Sedangkan untuk penyebab Suspend sendiri ada banyak faktor. Seperti; pergerakan harga saham sangat tidak wajar, atau bisa juga karena gagal bayar hutang, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Risiko ini sebenarnya hampir sama dengan Susah Jual karena sama-sama tidak bisa menjual saham yang dipunyai.

Untuk kamu yang sahamnya terjebak Suspend kamu hanya perlu menunggu waktu sampai suspensi tersebut dibuka kembali, namun setelah suspensi terkadang kamu juga harus melewati risiko susah jual juga.

4. Delisting

Salah satu risiko terbesar yang bisa dialami oleh investor saham pemula adalah Delisting. Delisting itu bisa dikatakan seperti penghapusan saham dari Bursa Efek Indonesia. Sehingga sahamnya tidak bisa diperdagangkan lagi di bursa saham.

Sementara itu Delisting ada 2 jenis. Yaitu Delisting Sukarela dan Delisting Paksa.

Secara gampangnya, Delisting Sukarela itu adalah perusahaan akan membeli sahamnya kembali sehingga kamu yang mempunyai saham tersebut akan dibeli oleh perusahaan. Dan bisa dikatakan kalau Delisting Sukarela ini tingkat risikonya masih kecil.

Sedangkan jika Delisting Paksa maka kamu yang mempunyai saham dari perusahaan yang bermasalah tersebut pastinya akan mengalami kerugian yang besar. Tapi sebelum Delisting Paksa, saham tersebut akan mengalami masa Suspensi terlebih dahulu.

Jadi kamu harus berhati-hati saat saham yang kamu beli mengalami Suspensi. Karena jika sampai Delisting Paksa maka saham kamu itu sudah tidak bisa dijual lagi dan uang kamu yang sudah dalam bentuk saham itu bisa hilang begitu saja.

Baca Juga: 8 Kesalahan Investor Saham Pemula Yang Perlu Kamu Ketahui

Nah itulah beberapa risiko yang harus diketahui oleh investor saham pemula mengingat investasi saham itu tidak selalu untung namun juga ada ruginya juga yang sering sekali dilupakan oleh orang-orang.

Jadi kalau kamu mau melakukan investasi saham sebisa mungkin kamu menghindari risiko yang sudah kami sebutkan di atas.

Posting Komentar

© InvestorPemula.com. All rights reserved. Developed by Jago Desain