InvestorPemula.com - Sebagai investor saham pemula maka kamu harus sabar dan banyak belajar mengenal dunia investasi saham yang mungkin sedang kamu minati untuk sekarang ini.
Menjadi investor saham itu sebenarnya gampang-gampang susah. Meski kelihatannya mudah namun buktinya masih banyak pemula yang sering melakukan kesalahan.
Agar kamu tidak melakukan kesalahan yang sering dilakukan investor saham pemula maka kamu harus mengetahui apa saja kesalahan-kesalahan yang masih sering dilakukan.
Orang pintar belajar dari kesalahan sendiri, Tapi orang bijak belajar dari kesalahan orang lain.
Kesalahan Investor Saham Pemula
1. Menggunakan Uang Panas
Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh investor pemula adalah menggunakan uang panas untuk membeli saham. Uang panas yang dimaksud ini adalah uang yang masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan kamu.
Jika kamu menggunakan uang yang masih dipakai mengingat investasi saham itu juga mempunyai resiko maka kamu akan mengalami kesulitan nantinya saat hasil investasi kamu tidak sesuai dengan yang kamu bayangkan.
Jadi hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum melakukan investasi saham adalah kamu harus menggunakan uang dingin atau uang nganggur. Jangan sampai kamu berhutang hanya demi membeli saham yang kamu sendiri masih pemula di bidang tersebut.
2. Terlalu Cepat Menambah Modal
Saat investor pemula mendapatkan keuntungan dari investasi saham maka mereka akan mulai berandai-andai kalau saja kemarin melakukan investasi dengan modal yang lebih banyak maka keuntungan yang didapatkan sekarang pasti berkali lipat.
Perlu kamu ketahui setiap kamu menambahkan modal maka kamu juga bisa mendapatkan resiko yang semakin banyak. 5% dari 100 juta itu lebih banyak dari 5% dari 10 juta. Jadi semakin banyak modal kamu maka potensi kerugian yang akan kamu dapatkan juga akan semakin besar.
Lakukan penambahan modal hanya saat kamu benar-benar siap saja. Siap dengan resiko, siap dengan pengetahuan kamu dan siap dengan uang dingin yang kamu punya untuk modal.
3. Beli Saham Karena Ikutan Trend
Banyak sekali pemula yang membeli saham itu cuma karena ikut-ikutan trend aja. Misalnya banyak orang yang mau beli saham Bukalapak lalu ikut-ikutan deh beli saham BUKA.
Atau join di grup sosial media dan ada orang yang menyarankan untuk membeli saham A kemudian langsung nurut saja beli saham A. Jika kamu masih model begini maka kamu tidak punya tujuan karena selalu ikutan trend saja.
Kalau kamu terus ikut-ikutan trend maka kamu bisa menjadi korban para bandar atau korban dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab lainnya. Meskipun jarimu sendiri yang memutuskan untuk membeli saham apa tapi jangan sampai pikiran kamu terpengaruh dengan orang lain.
4. Mudah Terpengaruh Berita
Setelah membeli saham sebuah perusahaan tertentu pastinya kamu akan menjadi sangat menyimak berita terkait perusahaan tersebut bukan?
Saat berita yang beredar mempunyai kesan negatif maka hal tersebut akan mempengaruhi kamu saat sebelumnya sudah merasa mantap dengan saham yang kamu punya. Sehingga kamu bisa saja mengambil keputusan yang terburu-buru hanya karena mendengar berita.
Padahal berita adalah lagging indicator yang biasanya baru muncul setelah harga saham naik atau turun drastis.
Jadi hindari mengambil keputusan hanya dari mendengar berita saja ya.
5. Panic Buying dan Panic Selling
Akibat tidak mengenali perusahaan yang dibeli sahamnya karena beli cuma karena ikut-ikutan maka panic buying dan panic selling akan terjadi. Ini adalah sebuah kesalahan yang sering dilakukan oleh investor saham pemula.
Adanya berita yang beredar juga bisa menyebabkan panic buying dan panic selling.
Jika kamu membeli dan menjual saham hanya berdasarkan kabar burung tanpa adanya rencana atau analisis yang tepat maka kamu akan susah untuk terhindar dari kesalahan yang satu ini.
6. Analisis Saham Cuma Pakai Perasaan
Setelah masuk ke dunia saham maka kamu akan menemukan banyak sekali nama perusahaan yang sahamnya bisa kamu beli. Kamu bisa membeli saham perusahaan kamu bekerja atau perusahaan-perusahaan ternama yang lain.
Saking banyaknya saham yang bisa kamu beli, kamu jadi bingung mau beli saham dari perusahaan yang mana. Saat itulah analisa diperlukan agar kamu mendapatkan pilihan yang tepat.
Jangan sampai kamu membeli saham hanya menggunakan perasaan saja. Karena bisa saja perusahaan bagus menurut perasaan kamu saat ini ternyata sedang mengalami kerugian. Membeli saham tidak hanya mengandalkan perasaan.
Kamu harus mengerti fundamental atau sekedar membaca laporan keuangan dari perusahaan yang ingin kamu beli sahamnya.
7. Tidak Mengetahui Harga Wajar Saham
Inilah pentingnya kamu harus bisa membaca fundamental dan laporan keuangan suatu perusahaan. Dengan mengetahui harga saham yang wajar kamu dapat menghindari untuk membeli saham yang harganya sudah ketinggian.
Bahkan dengan mengetahui harga saham yang wajar kamu bisa mendapatkan saham-saham yang harganya masih murah. Dengan begitu potensi kamu untuk mendapatkan keuntungan sangat besar.
8. Tidak Mempunyai Plan
Saat kamu memutuskan untuk menjadi investor maka sebaiknya kamu juga sudah menyiapkan plan atau rencana kamu dalam membeli saham. Kamu harus mempunyai rencana atau tujuan kamu sendiri dalam investasi.
Dengan mempunyai plan kamu sendiri maka kamu tidak akan lagi ikut-ikutan orang lain, kamu tidak akan mudah terpengaruh dengan berita-berita yang sedang beredar.
Kamu bisa membuat rencana yang sesuai dengan modal, waktu, dan segala sesuatu tentang dirimu sendiri. Sebab setiap orang mempunyai keadaan yang berbeda-beda jadi tidak bisa disamakan begitu saja mengenai rencana investasi ini.
Baca Juga: EZ Buy - Cara Beli Saham Mudah dan Cepat di Aplikasi IPOT EZ
Itulah beberapa kesalahan investor saham pemula yang masih sering terjadi dan bisa kamu hindari setelah membaca artikel ini. Semoga kamu terhindar dari kesalahan-kesalahan yang sudah kami sebutkan di atas ya.