Alkitab adalah kitab suci yang diyakini oleh umat Kristen sebagai wahyu dari Tuhan. Di dalamnya terdapat ajaran-ajaran yang disampaikan oleh para nabi, termasuk Yesus Kristus. Namun, dalam perspektif Islam, ajaran Yesus (Isa Al-Masih) tidaklah berhenti pada dirinya, melainkan disempurnakan oleh kedatangan Nabi Muhammad saw. Islam meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang membawa penyempurnaan wahyu dalam bentuk Al-Qur’an. Artikel ini akan membahas bagaimana ajaran Yesus dalam Alkitab disempurnakan melalui ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Dapatkan informasi tentang alkitab di www.studylightforums.org
Ajaran Yesus dalam Alkitab
Yesus dalam Alkitab dikenal sebagai seorang guru yang mengajarkan kasih, ketulusan, dan pengabdian kepada Tuhan. Beberapa ajaran utama Yesus yang dicatat dalam Alkitab antara lain:
1. Kasih sebagai Inti Ajaran
Yesus menekankan pentingnya kasih terhadap sesama manusia. Dalam Matius 22:37-39, Yesus berkata:
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Inilah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
2. Ketaatan kepada Tuhan
Yesus juga mengajarkan pentingnya menaati kehendak Tuhan. Dalam Yohanes 5:30, Yesus berkata:
"Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku."
3. Kerendahan Hati dan Kesederhanaan
Yesus menekankan pentingnya hidup dengan rendah hati dan sederhana. Dalam Matius 5:3, Yesus menyebutkan:
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga."
Penyempurnaan Ajaran Yesus oleh Nabi Muhammad
Dalam perspektif Islam, ajaran Yesus dianggap sebagai bagian dari wahyu yang telah ada sebelumnya, namun belum mencapai kesempurnaan. Islam meyakini bahwa Nabi Muhammad membawa penyempurnaan dan pelengkap dari ajaran-ajaran sebelumnya, termasuk ajaran Yesus. Beberapa aspek penyempurnaan ini adalah:
1. Tauhid yang Lebih Jelas dan Tegas
Dalam Islam, konsep keesaan Tuhan (tauhid) dijelaskan secara tegas tanpa adanya unsur ketuhanan selain Allah. Al-Qur’an menegaskan dalam Surah Al-Ikhlas (112:1-4):
"Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
Dalam Islam, Yesus (Isa) tidak dianggap sebagai Tuhan atau anak Tuhan, melainkan sebagai nabi yang menyeru manusia kepada tauhid.
2. Kesempurnaan Syariat Islam
Islam datang dengan syariat yang lebih rinci dan menyeluruh dibandingkan dengan ajaran sebelumnya. Al-Qur’an memberikan aturan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari ibadah, hukum keluarga, hingga hukum sosial. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Surah Al-Ma'idah (5:3):
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam sebagai agamamu."
3. Penegasan Bahwa Muhammad adalah Nabi Terakhir
Salah satu perbedaan utama antara ajaran Yesus dan Islam adalah bahwa Nabi Muhammad diakui sebagai nabi terakhir. Dalam Al-Qur’an, Surah Al-Ahzab (33:40) menyebutkan:
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
4. Penyempurnaan dalam Hukum dan Etika
Ajaran Islam membawa hukum yang lebih terperinci, termasuk dalam hal ibadah, transaksi ekonomi, dan interaksi sosial. Jika dalam ajaran Yesus tidak dijelaskan secara rinci tentang hukum makanan halal dan haram, Islam menjelaskannya dengan lebih detail dalam Al-Qur’an, seperti dalam Surah Al-Baqarah (2:172-173):
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah. Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih dengan menyebut selain Allah."
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ajaran Yesus dalam Alkitab memiliki banyak nilai moral dan spiritual yang luhur. Namun, dalam perspektif Islam, ajaran tersebut tidak berhenti pada Yesus, melainkan disempurnakan melalui ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Islam menegaskan konsep tauhid dengan lebih jelas, membawa syariat yang lebih lengkap, serta menegaskan Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir. Oleh karena itu, dalam keyakinan Islam, Nabi Muhammad adalah penyempurna dari ajaran-ajaran nabi sebelumnya, termasuk Yesus Kristus.