Anak Adalah Investasi Akhirat

Menurut kami anak adalah investasi akhirat dan berikut ini adalah penjelasannya. Menurut kami anak adalah investasi akhirat atau bukan?

InvestorPemula.com - Anak adalah investasi akhirat untuk orang muslim apabila kita bisa menjadikan anak tersebut menjadi anak yang shalih dan berbakti kepada orang tua. Tentu saja untuk membuat anak menjadi shalih pastinya sebagai orang tua juga harus berusaha yang terbaik juga agar menjadi shalih terlebih dahulu untuk kemudian memberikan contoh dan mengajarkan kepada anak segala sesuatu dengan benar.

Memang tidak ada jaminan kalau orang tua shalih maka anak akan otomatis shalih, begitu juga sebaliknya. Tidak ada jaminan pula kalau orang tua tidak shalih maka anak menjadi tidak shalih. Meskipun demikian maka sebagai seorang muslim wajib bagi kita untuk berusaha supaya mendapatkan hasil terbaik.

anak adalah investasi akhirat atau bukan

Mengenai anak adalah investasi akhirat sebenarnya merupakan hal yang sangat penting dan sudah terlalu banyak yang mengabaikannya. Silahkan simak hal di bawah ini;

“Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendo’akannya.” (HR Muslim).

Dengan anak shalih yang terus mendoakan kita nanti jika sudah meninggal dunia maka ada amalan yang tidak terputus. Hal inilah yang disebut kenapa anak adalah investasi akhirat.

Menurut kami banyak yang mengabaikan hal ini adalah karena kita masih tinggal di dunia dan tidak mendapatkan efek secara langsung sehingga seperti terabaikan begitu saja padahal ini adalah hal yang sangat penting bagi kita setelah meninggal dunia nantinya.

Dan tentu saja selain mempersiapkan anak yang shalih kita juga harus mempersiapkan investasi akhirat terbaik lain seperti sedekah jariyah dan ilmu yang bermanfaat.

Langkah-langkah Mempersiapkan Anak Shalih

Tentu saja untuk mempunyai anak yang shalih maka kita harus mempersiapkannya dengan sebaik mungkin. Nah berikut ini adalah beberapa hal yang sekiranya perlu dipersiapkan untuk mempersiapkan anak yang shalih.

  1. Meniatkan sebuah pernikahan untuk ibadah, mengikuti sunnah Rasul, dan mempunyai anak shalih.
  2. Untuk suami istri yang mau berhubungan badan maka sebaiknya membaca doa terlebih dahulu.
  3. Saat orang tua mengandung, maka dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an dan perbanyak dzikir kepada Allah.
  4. Saat anak lahir maka diadzani melalui telinga kanan supaya kalimat yang pertama kali didengar adalah Tauhid.
  5. Membacakan Surah Al-Mu’awwidzatain 3 kali, pada waktu pagi dan sore yang dihembuskan ke ubun-ubun anak. Hal ini bertujuan agar anak terhindar dari godaan setan.
  6. Melakukan aqiqah dengan menyembelih kambing untuk anak laki-laki menyembelih 2 kambing, kemudian untuk anak perempuan maka menyembelih 1 kambing.
  7. Memberikan nama yang baik.
  8. Melakukan sunat untuk anak laki-laki.
  9. Mengajarkan ilmu aqidah meski hanya dasar.
  10. Mengajarkan tata cara beribadah dengan baik dan benar.
  11. Mengajarkan etika yang baik juga.

Di zaman sekarang ini memang untuk mendidik anak supaya menjadi anak yang shalih harus membutuhkan perhatian dan usaha ekstra. Salah satunya adalah saat anak menggunakan gadget, anak bisa meniru hal-hal buruk pada saat dia menggunakan gadget. Untuk itu orang tua wajib mengawasi anak dengan perhatian yang lebih.

Pernahkah kamu mendengar kalimat “Banyak anak, Banyak rezeki”?

Kalimat tersebut mungkin bisa saja benar. Kami akan jelaskan pandangan kami terhadap kalimat “banyak anak, banyak rezeki” ini; Jadi dengan mempunyai banyak anak maka saat sudah masa tua nanti akan ada banyak anak yang merawat orang tua mereka. Dengan mempunyai banyak anak, dan jika mampu mendidik menjadi anak shalih maka investasi akhirat juga akan semakin banyak.

Akan tetapi itu hanyalah pandangan kami semata. Dan setiap individu berhak untuk mempunyai pandangannya masing-masing.

Dan ada hal yang ingin kami sampaikan lagi bahwa; Anak bukan investasi masa tua.

Anak Bukan Investasi Masa Tua

Meskipun tadi kami menyebutkan jika banyak anak maka akan banyak yang merawat saat masa tua. Bukan berarti pada saat sudah memasuki masa tua maka meminta anak untuk memenuhi semua kebutuhan kita. 

Menurut sepengetahuan kami ternyata masih banyak orang tua yang malas bekerja setelah anaknya sudah bekerja dan hanya meminta jatah dari sang anak padahal sebenarnya dia masih mampu untuk bekerja / berusaha.

Memang anak yang shalih wajib berbakti kepada orang tua dan wajib merawat orang tua nanti. Akan tetapi hal tersebut jangan dijadikan alasan untuk malas saat sudah tua atau saat anak sudah mempunyai penghasilan.

Hal yang ingin kami tekankan di sini adalah mari kita mempersiapkan hari tua dengan baik. Jika anak shalih adalah investasi akhirat maka kita sebagai orang tua juga harus mempersiapkan investasi untuk hidup pada masa tua tanpa harus membebankan kepada anak.

Baca Juga: 7 Rahasia Orang Kaya Menghasilkan Lebih Banyak Uang

Kami sangat yakin sekali kalau artikel ini masih banyak kekurangan dan sangat tidak sempurna. Untuk itu silahkan tinggalkan masukan pada kolom komentar di bawah.

Posting Komentar

© InvestorPemula.com. All rights reserved. Developed by Jago Desain